Fenomena alam yang menakjubkan dan mengkhawatirkan baru-baru ini terungkap di kawasan gletser Pine Island dan Thwaites, Antartika. NASA berhasil menangkap gambar langka yang menunjukkan gletser-gletser ini “berasap”. Fenomena ini, yang dikenal dengan nama asap laut (sea smoke), mengindikasikan dampak perubahan iklim yang semakin terasa di kawasan paling dingin di Bumi.
Asap Laut: Gejala Perubahan Iklim
Pada 10 Oktober 2024, satelit Landsat 8 milik US Geological Survey menangkap fenomena ini. Biasanya, kawasan tersebut tertutup awan, namun kali ini langit terlihat berbeda. Asap laut terbentuk ketika udara dingin bertemu air yang lebih hangat di sekitar gletser, menghasilkan uap air yang naik dan membentuk kabut yang tampak seperti asap.
Pine Island dan Thwaites merupakan gletser besar yang mengalirkan es dari lapisan es Antartika Barat ke Laut Amundsen. Kedua gletser ini merupakan yang paling cepat mencair di Antartika. Mereka mengandung cukup es untuk menaikkan permukaan laut global sekitar 1,2 meter. Kehilangan es di sini menjadi indikator nyata dari krisis iklim yang semakin mengancam.
Pine Island: Gletser yang Mencair dengan Cepat
Gletser Pine Island telah mengalami kehilangan es besar selama lebih dari tiga dekade. Pada tahun 2020, gunung es sebesar dua kali lipat ukuran Washington D.C. terlepas dari Pine Island. Asap laut yang tampak di kawasan ini memberikan wawasan tentang proses pencairan yang cepat dan dampak perubahan suhu yang ekstrem.
Antartika Menghijau: Perubahan yang Makin Terlihat
Selain pencairan es, ilmuwan menemukan bahwa Antartika kini sedang mengalami penghijauan. Lumut yang dulu jarang ditemukan, kini tumbuh subur di semenanjung Antartika utara. Peningkatan suhu dan curah hujan menyebabkan lumut tumbuh lebih cepat dan meluas. Pada 1986, vegetasi di semenanjung ini hanya sekitar 1 km², tetapi pada 2021, luasnya hampir 12 km².
Namun, perubahan ini membawa dampak yang lebih kompleks. Penghijauan ini dapat mengubah ekosistem, mengganggu keanekaragaman hayati, dan mempengaruhi siklus karbon. Tanaman baru yang tumbuh mungkin akan mengalahkan tanaman asli dan mengubah dinamika tanah serta jaring makanan lokal.
Krisis Ekosistem: Dilema Antartika
Penghijauan Antartika bisa mempengaruhi keseimbangan ekosistem yang rapuh. Spesies baru mungkin menggantikan tanaman asli, mengganggu keanekaragaman hayati, dan mengubah siklus karbon. Penghijauan yang meluas ini dapat mempercepat pencairan es lebih lanjut, menciptakan siklus yang memperburuk krisis iklim.
Antara Laut yang Hangat dan Tanah yang Menghijau
Asap laut di sekitar gletser Pine Island mengingatkan kita bahwa perubahan iklim sudah terjadi. Pemanasan global mempercepat pencairan es dan penghijauan di kawasan yang sebelumnya hanya dipenuhi es. Krisis iklim bukan lagi masalah di masa depan, tetapi kenyataan yang kita hadapi sekarang. Dampak dari fenomena ini semakin jelas dan harus segera ditanggapi.