Para astronom memperingatkan bahwa ribuan satelit baru akan mengganggu penelitian mereka tentang alam semesta. Proyek SpaceX berencana meluncurkan satelit untuk menyediakan akses internet dari luar angkasa. Satelit-satelit ini, yang sudah mengorbit Bumi, memancarkan cahaya putih dan bersaing dengan sinar bintang, sehingga mengaburkan pemandangan langit malam.
Mengapa Peluncuran Satelit Meningkat?
Proyek ini bertujuan untuk menawarkan akses internet cepat tanpa kabel, menjangkau daerah terpencil. Saat ini, sekitar 2.200 satelit mengorbit Bumi, tetapi SpaceX berencana meluncurkan hingga 12.000 satelit pada tahun 2020. Perusahaan lain, seperti OneWeb dan Amazon, juga ingin meluncurkan ratusan hingga ribuan satelit.
Kekhawatiran Astronom
Para astronom khawatir bahwa satelit-satelit ini akan mengganggu pengamatan mereka. Satelit yang bersinar dapat muncul dalam gambar yang diambil dengan teleskop dan menghalangi observasi penting, seperti asteroid berbahaya dan objek jauh di jagat raya. Dr. Dave Clements dari Imperial College London mengungkapkan, “Wahana-wahana ini menghambat pengamatan.”
Solusi dan Harapan
Namun, beberapa ilmuwan, seperti Prof. Martin Barstow dari Universitas Leicester, percaya bahwa mereka bisa mengatasi masalah ini. Dengan pengelolaan posisi satelit yang baik, mereka dapat meminimalkan dampak tersebut. SpaceX dan OneWeb juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan astronomi guna mengurangi efek dari peluncuran satelit.
Ruth Pritchard-Kelly dari OneWeb menegaskan pentingnya koneksi internet global tetapi juga ingin memastikan observasi astronomi tetap berjalan. Dalam situasi ini, kolaborasi antara industri dan ilmuwan menjadi kunci untuk menjaga keindahan langit malam sambil memenuhi kebutuhan modern.
