Pakaian Luar Angkasa yang Ubah Urine Menjadi Air Minum
Sekelompok ilmuwan menciptakan pakaian luar angkasa inovatif yang dapat mengubah urine menjadi air minum. Mereka merancang solusi ini untuk membantu para astronot mengatasi dehidrasi selama misi panjang, terutama dalam program Artemis NASA yang bertujuan membawa manusia kembali ke bulan dan Mars. Dengan demikian, inovasi ini sangat penting bagi keberlangsungan misi luar angkasa.
Cara Kerja Pakaian
Tim peneliti mengusulkan sistem stillsuit yang mencakup cangkir silikon pas di sekitar alat kelamin, dengan bentuk dan ukuran berbeda untuk wanita dan pria. Pakaian ini juga dilengkapi dengan kateter vakum yang mengumpulkan urine dari astronot. Setelah itu, urine mengalir ke sistem osmosis maju-mundur. Peneliti dapat memurnikannya dalam waktu hanya lima menit dengan efisiensi mencapai 87%. Mereka juga memperkaya air yang dihasilkan dengan elektrolit, menjadikannya minuman energi yang ideal untuk perjalanan panjang.
Masalah yang Dihadapi Astronot Saat Ini
Para astronot saat ini menggunakan popok dewasa untuk mengelola limbah, tetapi sistem ini sering bocor dan tidak nyaman. Banyak astronot merasa tidak nyaman dan mengalami masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih. Inovasi baru ini menawarkan alternatif yang lebih baik, meningkatkan kenyamanan dan kesehatan mereka selama misi.
Uji Coba dan Implementasi di Masa Depan
Tim peneliti merancang sistem ini dengan ukuran sekitar 38 cm x 23 cm x 23 cm dan berat 8 kg, sehingga cukup efisien untuk dibawa di belakang pakaian luar angkasa. Mereka berencana merekrut 100 sukarelawan di New York untuk menguji kenyamanan dan fungsionalitas sistem ini dalam simulasi mikrogravitasi.
Manfaat Jangka Panjang
Tim peneliti berharap para astronot dapat menggunakan pakaian luar angkasa ini dalam misi Artemis III pada tahun 2026. Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi baru, tetapi juga memastikan kesehatan dan kenyamanan para astronot di lingkungan ekstrem. Dengan semua kemajuan ini, kita semakin mendekati era baru eksplorasi luar angkasa yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
