Ilmuwan Menggali Misteri Mantel Bumi di Dasar Samudra Atlantik

samudra atlantik
samudra atlantik

Sekelompok ilmuwan baru saja mencapai terobosan besar dalam eksplorasi geologi dengan mengebor mantel Bumi di dasar Samudra Atlantik. Ekspedisi April-Juni 2023 meneliti Atlantis Massif, gunung bawah laut setinggi 14.000 kaki, karena aktivitas tektoniknya membawa batuan mantel mendekati permukaan.
Lokasi ini dipilih karena aktivitas tektonik mendorong batuan mantel mendekati dasar laut, memudahkan pengambilan.

Menjelajah Kedalaman Baru

Pengeboran di kedalaman samudra menghadapi tekanan ekstrem dan paparan air garam. Para ilmuwan berhasil mengumpulkan inti peridotit sepanjang 4.160 kaki, melampaui upaya sebelumnya. Penelitian dalam *Science* mengungkap bagaimana batuan mantel naik ke permukaan melalui pencairan akibat tekanan dan bercampur dengan magma.
Ekspedisi April-Juni 2023 menjelajah Atlantis Massif, gunung bawah laut setinggi 14.000 kaki di Atlantik Utara.

Temuan Penting

Selain peridotit, peneliti menemukan gabro, batuan kristal yang terbentuk dari pendinginan magma lambat. Gabro ini penting untuk mengatur mineral dan gas di ventilasi laut dalam, yang mungkin menjadi tempat lahirnya kehidupan primitif.. Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang asal-usul kehidupan di Bumi dan kemungkinan kehidupan di planet lain.

“Catatan batuan dari Ekspedisi 399 membuka peluang besar untuk memahami mantel atas samudra,” kata mereka. Profesor Eric Hellebrand menambahkan bahwa kedalaman pengeboran ini melebihi upaya sebelumnya, memungkinkan studi tentang fitur dan mineralogi mantel serta interaksinya dengan hidro dan biosfer.

Dampak Penelitian

Profesor Eric Hellebrand dari Universitas Utrecht mencatat bahwa kedalaman pengeboran ini membuka peluang baru untuk mempelajari struktur dan mineralogi mantel Bumi, serta meningkatkan pemahaman tentang pembentukan Bumi. Dengan pencapaian ini, diharapkan dapat terungkap lebih banyak rahasia planet kita dan menginspirasi penemuan baru dalam geologi dan astrobiologi.

Ia juga mengungkapkan harapan bahwa ekspedisi pengeboran dapat meningkatkan standar studi tentang bagaimana Bumi terbentuk. “Pengambilan sampel dasar laut melalui pengerukan selama puluhan tahun telah memberikan gambaran mineralogi mantel secara kasar,” tulisnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan