Guam, pulau kecil di Samudera Pasifik, tiba-tiba menarik perhatian dunia setelah Korea Utara mengancam akan meluncurkan rudal ke wilayah AS ini. Ketegangan meningkat ketika laporan menyatakan bahwa Korea Utara telah mengembangkan hulu ledak nuklir kecil untuk digunakan dalam rudalnya. Di balik isu ini, Guam memiliki sejarah kaya, termasuk warisan manusia purba dari Indonesia dan Filipina.
Sejarah Awal Guam
Manusia menghuni Guam sejak sekitar 2000 tahun sebelum Masehi. Penduduk awalnya berasal dari Indonesia dan Filipina, menjadikan pulau ini titik awal migrasi di Pasifik. Kini, Guam memiliki sekitar 163.000 penduduk. Meskipun termasuk wilayah AS, penduduknya adalah warga negara AS tetapi tidak memiliki hak suara dalam pemilihan presiden atau Kongres.
Peranan Strategis Guam
Guam terletak di lokasi geografis yang sangat strategis. Sebagai pangkalan militer utama AS, pulau ini berperan penting dalam operasi militer, memberikan akses ke wilayah sensitif seperti Laut Cina Selatan dan Korea. Saat ini, sekitar 6.000 prajurit AS bertugas di Guam, dan rencana untuk menambah jumlah prajurit semakin memperkuat posisinya.
Garis Waktu Sejarah Guam
- 2000 Sebelum Masehi: Manusia purba dari Indonesia dan Filipina menghuni Guam.
- 1521: Penjelajah Ferdinand Magellan mendarat di Guam.
- 1565: Spanyol mengklaim kedaulatan atas pulau itu.
- 1898: Guam bergabung dengan Amerika Serikat setelah Perang AS-Spanyol.
- 1941: Jepang merebut Guam setelah menyerang Pearl Harbor.
- 1944: Pasukan Sekutu merebut kembali Guam, menjadikannya pangkalan penting untuk serangan terhadap Jepang.
Menghadapi Ketegangan Modern
Ketegangan saat ini, yang dipicu oleh ancaman Korea Utara, menunjukkan bahwa Guam memiliki sejarah yang panjang dan kaya, tetapi juga terjebak dalam geopolitik modern. Ancaman terhadap Guam mengingatkan kita akan pentingnya pulau ini sebagai situs sejarah dan titik fokus strategi militer AS di kawasan Pasifik.
Kesimpulan
Guam adalah pulau kecil dengan dampak besar, dari warisan manusia purba hingga perannya sebagai pangkalan militer utama. Saat dunia memusatkan perhatian pada Guam, kita harus ingat bahwa di balik berita dan ketegangan, ada sejarah panjang yang menghubungkan pulau ini dengan perjalanan manusia dan peradaban. Guam, dengan segala keunikannya, terus menjadi tempat di mana masa lalu dan masa depan bertemu.