Telaga Blembeng di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tiba-tiba mencuri perhatian. Air yang biasanya memenuhi telaga mendadak menyusut, meninggalkan dasar telaga yang terlihat jelas. Sebuah lubang besar juga muncul di bagian bawah, yang belum pernah ada dalam 28 tahun terakhir. Kejadian ini langsung menjadi viral di media sosial dan menyebar dengan cepat di kalangan warga Kebumen dan sekitarnya.
Dr. Ir. Chusni Ansori, Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Karangsambung, memberikan penjelasan tentang fenomena ini. Menurut Chusni, hilangnya air tersebut disebabkan oleh terbentuknya sinkhole atau lubang tanah di dasar telaga.
Sinkhole dan Proses Pembentukan Lubang
Chusni menjelaskan bahwa sinkhole terbentuk ketika tanah di bawah permukaan amblas. Proses ini biasanya terjadi karena erosi atau pelapukan tanah. “Tanah yang rapuh di dasar telaga lama kelamaan runtuh, dan air mengalir ke sungai bawah tanah,” ungkapnya. Dengan kata lain, lubang besar terbentuk dan menyebabkan air telaga mengalir keluar, membuat telaga menjadi kering.
Erosi di bawah telaga mempercepat proses terbentuknya sinkhole. Proses erosi ini, terutama pada batuan gamping yang mudah larut, menggerus lapisan tanah yang menutupi saluran air bawah tanah. Akibatnya, lubang terbentuk dan menyebabkan air bocor ke saluran tersebut.
Pembentukan Telaga dan Kondisi Geologi
Telaga Blembeng terbentuk melalui proses geologi yang sangat lama. Umumnya, telaga terbentuk di kawasan karst, di mana bukit-bukit karst menciptakan lekukan besar yang dapat menampung air. “Telaga ini terletak di kawasan karst Gombong Selatan, yang terkenal dengan Conical Hills, yaitu bukit-bukit berbentuk kerucut,” tambah Chusni. Di tengah bukit-bukit karst tersebut terdapat lekukan yang disebut Dolin, yang terisi oleh tanah-tanah pelapukan, termasuk terrarosa (tanah merah). Tanah ini menutupi dasar telaga dan menampung air di dalamnya.
Namun, meskipun telaga ini terbentuk dalam waktu yang sangat lama, erosi yang terjadi di dasar telaga dapat mempercepat pembentukan sinkhole. Proses alami ini membuktikan bahwa perubahan kecil dalam kondisi geologi dapat berdampak besar pada lanskap yang tampaknya stabil.
Potensi Dampak dan Penelitian Lanjutan
Kehilangan air di Telaga Blembeng menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Banyak yang khawatir tentang dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan kehidupan mereka. Oleh karena itu, masyarakat berharap pihak berwenang melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dan dampak dari kejadian ini.
Fenomena ini juga memberikan pelajaran tentang kekuatan alam yang tersembunyi di bawah permukaan. Erosi dan pembentukan sinkhole dapat mengubah kondisi alam yang sudah berlangsung lama dengan cepat. Oleh karena itu, kita memerlukan penelitian yang lebih mendalam agar bisa mempersiapkan diri menghadapi fenomena alam yang tak terduga.
Kesimpulan
Fenomena menghilangnya air di Telaga Blembeng membuktikan bagaimana alam mampu membentuk dan mengubah lanskapnya secara dramatis. Sinkhole yang terbentuk di dasar telaga ini menunjukkan dampak erosi dan pelapukan terhadap ekosistem. Untuk itu, ilmuwan dan masyarakat harus bekerja sama agar dapat memahami dan mengantisipasi perubahan alam yang terjadi.