China dan Prancis Bersiap Luncurkan Satelit Pemburu Sinar Gamma untuk Ungkap Rahasia Alam Semesta

China dan Prancis Bersiap Luncurkan Satelit Pemburu Sinar Gamma untuk Ungkap Rahasia Alam Semesta
China dan Prancis Bersiap Luncurkan Satelit Pemburu Sinar Gamma untuk Ungkap Rahasia Alam Semesta

China dan Prancis akan meluncurkan satelit Variable Objects Monitor (SVOM) untuk mempelajari semburan sinar gamma (Gamma Ray Burst/GRB). Semburan sinar gamma adalah peristiwa paling cemerlang di alam semesta. Fenomena ini terjadi saat bintang besar mati dalam ledakan supernova atau ketika bintang neutron bertabrakan, menghasilkan radiasi kuat. Oleh karena itu, misi ini sangat penting bagi penelitian astronomi.

Mengapa Semburan Sinar Gamma Penting?

Semburan sinar gamma menawarkan wawasan penting tentang alam semesta. Dengan mempelajari GRB, ilmuwan dapat mengukur jarak kosmik dan mempelajari struktur serta pembentukan alam semesta. Sebagai tambahan, analisis GRB dapat membantu kita memahami lebih baik evolusi objek-objek besar di luar angkasa.

Misi SVOM: Pemburu Sinar Gamma

Prancis telah menyiapkan dua instrumen canggih untuk satelit SVOM. Satelit ini akan diluncurkan pada Desember 2023 menggunakan roket Long March 2C dari pelabuhan antariksa Xichang di China. Karena itu, SVOM, yang memiliki berat 930 kilogram, dirancang untuk beroperasi selama tiga tahun, dengan kemungkinan perpanjangan dua tahun.

Peran China dan Prancis dalam Misi SVOM

China dan Prancis memiliki peran penting dalam misi ini. Secara khusus, China menyediakan Gamma Ray Burst Monitor (GRM) untuk mengukur spektrum emisi dari semburan sinar gamma. Selain itu, China juga mengembangkan Visible Telescope (VT) yang mendeteksi cahaya setelah terjadinya GRB dalam panjang gelombang optik.

Prancis, di sisi lain, bertanggung jawab untuk mengembangkan teleskop ECLAIR dan Microchannel X-ray Telescope (MXT). Karena menggunakan teknologi “lobster eye”, MXT memungkinkan pandangan lebih luas, yang meningkatkan kemungkinan mendeteksi semburan sinar gamma di berbagai lokasi.

Kolaborasi Internasional dalam Penelitian Kosmik

China National Space Administration (CNSA) dan Center National d’Études Spatiales (CNES) memulai kolaborasi pada 2014 untuk mengembangkan satelit SVOM. Selain itu, berbagai institusi internasional turut serta dalam misi ini, seperti Institut de Recherche en Astrophysique et Planétologie (IRAP) di Prancis, Observatorium Astronomi Nasional China (NAOC), Universitas Leicester di Inggris, dan Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM).

Tujuan Misi dan Harapan Ilmuwan

Misi SVOM bertujuan mendeteksi semburan sinar gamma yang cepat dan keras. Data dari misi ini diharapkan membantu ilmuwan memahami asal-usul dan dampak GRB. Pada akhirnya, penemuan ini akan membuka cara baru dalam mengukur dan memahami alam semesta lebih dalam.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan