Pada 8 Agustus 2024, Matahari mencatat jumlah terbesarnya dalam lebih dari 20 tahun, mencapai 299 titik. Ini adalah angka tertinggi sejak Juli 2002 dan menunjukkan bahwa kita mungkin berada di puncak Siklus Matahari 25.
Area gelap di permukaannya, muncul akibat medan magnetik yang kuat menghambat aliran panas. Jumlah dan intensitasnya bervariasi dalam siklus 11 tahun ini, dan lonjakan saat ini mungkin menandakan puncaknya.
Apa Dampaknya?
- Gangguan Teknologi: sering dikaitkan dengan lontaran massa koronal (CME), ledakan besar plasma dan medan magnet dari Matahari. CME dapat menyebabkan gangguan pada satelit, sistem komunikasi, dan jaringan listrik di Bumi.
- Fenomena Geomagnetik: Aktivitas tinggi dapat memicu aurora yang spektakuler dan badai geomagnetik, memengaruhi teknologi dan infrastruktur.
- Cuaca Ruang yang Aktif: Siklus Matahari yang intens dapat menyebabkan cuaca ruang yang lebih aktif, mempengaruhi sistem navigasi dan komunikasi.
Walaupun peristiwa ini adalah fenomena alami, penting untuk terus memantau dan menganalisis dampaknya agar kita dapat mengurangi risiko terhadap teknologi dan infrastruktur kita.