NASA mengungkapkan bahwa manusia akan tinggal dan bekerja di bulan sebelum 2030. Howard Hu, Kepala Program Pesawat Ruang Angkasa Orion NASA, menyatakan bahwa astronaut akan hidup di bulan dalam habitat yang mendukung aktivitas ilmiah.
Misi Artemis: Kembali ke Bulan
Misi Artemis menjadi langkah pertama untuk kembali ke bulan. Dalam misi pertama ini, roket Artemis mengangkut tiga manekin yang akan mencatat data tentang tekanan dan kondisi ruang angkasa. Howard Hu menjelaskan bahwa misi ini bagian dari rencana jangka panjang untuk menjadikan eksplorasi bulan berkelanjutan.
“Ini adalah langkah pertama kami dalam eksplorasi luar angkasa,” kata Hu. “Kami akan kembali ke bulan, dan program ini akan membantu kami mencapainya.”
Perjalanan Roket Artemis
Roket Artemis, setinggi 98 meter, diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida. Saat ini, roket ini berada sekitar 83.000 mil dari bulan. Misi Artemis 1 ini menempuh perjalanan sejauh 1,3 juta mil dalam waktu 25 hari. Roket akan mendekati bulan hingga 60 mil, lalu melanjutkan perjalanan sejauh 40.000 mil sebelum kembali ke Bumi pada 11 Desember.
Jika misi ini sukses, NASA akan melanjutkan dengan Artemis 2 dan 3, yang akan mengirim manusia mengelilingi bulan. Misi Artemis 3, dijadwalkan pada 2026, akan mendaratkan astronot di bulan dan membawa wanita serta orang kulit berwarna pertama ke permukaan bulan.
Masa Depan Kehidupan di Bulan
Menurut Hu, astronot akan tinggal di bulan untuk jangka waktu tertentu. Mereka akan memiliki habitat yang mendukung dan kendaraan penjelajah untuk menjelajahi permukaan bulan. Penelitian ilmiah juga akan dilakukan di sana.
Bulan kini mulai menjadi tempat yang lebih dari sekadar objek penjelajahan. NASA berencana membangun habitat permanen di bulan, memungkinkan manusia untuk tinggal dan bekerja di sana dalam waktu lama.
Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa
NASA memiliki rencana besar untuk menjadikan bulan sebagai basis eksplorasi lebih lanjut, tidak hanya untuk bulan, tetapi juga untuk Mars dan lebih jauh lagi. Program Artemis membuka jalan bagi kehidupan manusia di luar angkasa dan menunjukkan komitmen NASA terhadap eksplorasi ruang angkasa yang berkelanjutan.
