Misteri Tomat Kerdil 2,5 Cm yang Hilang di Luar Angkasa Terpecahkan: Astronot NASA Temukan Setelah 8 Bulan

Misteri Tomat Kerdil 2,5 Cm yang Hilang di Luar Angkasa Terpecahkan Astronot NASA Temukan Setelah 8 Bulan
Misteri Tomat Kerdil 2,5 Cm yang Hilang di Luar Angkasa Terpecahkan Astronot NASA Temukan Setelah 8 Bulan

Setelah delapan bulan penuh misteri, astronot NASA Frank Rubio akhirnya menemukan tomat kerdil berukuran 2,5 cm yang hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Penemuan ini menggugah rasa penasaran banyak orang dan menampilkan sisi humoris dari pengalaman luar angkasa.

Kisah Hilangnya Tomat

Tomat berjenis Red Rubin ini menjadi bagian dari eksperimen panen Veg-05 yang Rubio lakukan. Saat panen pada 29 Maret 2023, setiap astronot menerima sampel tomat. Namun, tomat milik Rubio melayang sebelum ia sempat menikmatinya. “Saya menghabiskan waktu berjam-jam mencarinya,” ungkap Rubio sambil bercanda. “Saya yakin tomat kering itu akan muncul suatu saat nanti untuk membuktikan kebenaran saya.”

Rubio membahas kisah hilangnya tomat ini secara publik pada 13 September 2023. Dalam lingkungan ISS yang luas, lebih besar dari rumah enam kamar tidur, benda-benda dapat melayang secara acak, membuat pencarian menjadi sulit.

Penemuan yang Menghibur

Akhirnya, pada bulan Desember, tim menemukan tomat tersebut. “Teman baik kami Frank Rubio, yang sudah pulang, tidak lagi disalahkan karena memakan tomat. Kami berhasil menemukannya,” kata astronot NASA Jasmin Moghbeli. Rubio menyebutkan bahwa kelembapan di ISS sekitar 17 persen, yang mungkin menyebabkan tomat itu menjadi layu.

Pengalaman Rubio di Luar Angkasa

Selama misi satu tahunnya di luar angkasa, Rubio berbagi tantangan emosional yang ia hadapi, terutama jauh dari keluarga dan teman-teman. “Jika saya tahu akan berada di luar angkasa selama setahun, saya mungkin tidak akan meminta misi ini,” akunya. Namun, ia merasa bersyukur atas dukungan dari komunitas dan keluarganya, yang memberikan banyak cinta dan doa selama masa tugasnya.

Kolaborasi Antara NASA dan India

Di tengah berita menarik ini, NASA juga mengumumkan rencana untuk melatih astronot India untuk misi ke ISS. Administrator NASA Bill Nelson mengungkapkan, “Ada peluang untuk berbagi ilmu pengetahuan,” menandakan kerja sama yang semakin erat antara India dan Amerika Serikat di bidang antariksa.

Salah satu proyek kolaborasi yang menarik adalah peluncuran satelit NISAR, yang dirancang untuk memetakan seluruh planet setiap 12 hari. NISAR akan membantu dalam memahami perubahan ekosistem, bahaya alam, dan lainnya.

Kesimpulan

Kisah tomat kerdil yang hilang ini menjadi simbol tantangan dan kejadian unik di luar angkasa. Penemuan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menggambarkan perjalanan lebih besar dalam eksplorasi luar angkasa, di mana pengetahuan dan kerja sama internasional semakin mendalam.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan