Arkeolog baru-baru ini menemukan reruntuhan kuil berusia 2.000 tahun di dekat pantai Puteoli, Italia. Penemuan ini mengingatkan kita pada film Indiana Jones and the Last Crusade dan menyimpan banyak kisah peradaban kuno.
Reruntuhan yang Menakjubkan
Para peneliti menemukan lempengan marmer bertuliskan Romawi dan altar kuno yang terjaga dengan baik selama ribuan tahun. Mereka mengidentifikasi kuil ini di daerah Pozzuoli modern, dibangun oleh peradaban Nabatea dari Yordania. Dahulu, Puteoli adalah pelabuhan besar yang menjadi pusat perdagangan bagi pedagang dari seluruh dunia.
Peran Kuil dalam Masyarakat Nabatea
Kuil ini menunjukkan bahwa komunitas Nabatea aktif dalam kegiatan komersial di Puteoli. “Kuil itu berfungsi sebagai tempat ibadah dan perlindungan bagi pelancong,” ungkap para peneliti. Selain itu, kuil ini memiliki denah persegi panjang dengan dua ruangan yang menghubungkan ke vicus Lartidianus, area tempat orang asing berdagang.
Hubungan dengan Roma
Para peneliti juga menjelaskan bahwa suku Nabatea membangun kuil ini saat mereka menikmati kebebasan dan peluang dari hubungan baik dengan Roma. Setiap ruangan memiliki dinding bergaya Romawi dan lempengan marmer bertuliskan “Dusari sacrum,” berarti “dibaktikan kepada Dushara,” dewa utama Nabatea.
Dampak Perdagangan dan Gunung Berapi
Kuil ini terletak 150 kaki dari pantai Pozzuoli dan tertutup magma akibat aktivitas vulkanik selama berabad-abad. Pada masa pemerintahan Kaisar Trajan (98–117 M), penurunan perdagangan Nabatea dan hilangnya monopoli mereka mungkin menyebabkan tempat ini ditinggalkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penemuan kuil ini menambah pengetahuan tentang peradaban Nabatea. Penemuan ini juga memberikan wawasan baru tentang kehidupan perdagangan di masa lalu. Dengan banyak yang masih terpendam di dasar laut, kuil kuno di Puteoli menawarkan petunjuk berharga tentang sejarah yang sering terlupakan. Para arkeolog terus melakukan penelitian untuk mengungkap lebih banyak rahasia yang tersembunyi di bawah permukaan laut.