Astronot Berisiko Alami Masalah Kesehatan Meski Hanya Sebentar di Luar Angkasa

Astronot Berisiko Alami Masalah Kesehatan Meski Hanya Sebentar di Luar Angkasa
Astronot Berisiko Alami Masalah Kesehatan Meski Hanya Sebentar di Luar Angkasa

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa meski hanya menghabiskan waktu singkat di luar angkasa, astronot berisiko mengalami masalah kesehatan. Penelitian ini mencakup data kesehatan pertama dari turis luar angkasa, yang mengikuti misi Inspiration4 pada 2021, di mana empat penumpang, termasuk miliarder Jared Isaacman, mengorbit Bumi selama tiga hari dengan kapsul SpaceX.

Temuan Utama

Para peneliti menganalisis dampak radiasi ruang angkasa dan kondisi tanpa gravitasi pada tubuh peserta, menghasilkan lebih dari 40 penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature. Christopher Mason, ahli genetika dari Weill Cornell Medicine, menyebut ini sebagai rilis data biomedis terbesar dari para astronot.

Penelitian menunjukkan bahwa risiko kesehatan yang dialami oleh para turis luar angkasa mirip dengan yang dialami oleh astronot profesional. Beberapa dampak tersebut termasuk:

  • Peningkatan Risiko Kanker: Paparan radiasi luar angkasa dapat meningkatkan risiko kanker jangka panjang.
  • Dampak pada Sistem Kekebalan: Stres dari penerbangan luar angkasa mengganggu sistem kekebalan tubuh, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan virus.
  • Perubahan Genetik: Temuan menunjukkan adanya pemanjangan telomere yang aneh, yang terkait dengan risiko kanker.

Penelitian Berkelanjutan

Dengan semakin banyaknya perusahaan swasta yang menyediakan penerbangan luar angkasa, penelitian tentang kesehatan para penumpang menjadi semakin penting. Mason dan timnya juga mengembangkan metode untuk mengurangi kerusakan akibat radiasi dengan menggunakan antagomir pada sel kultur.

Perbedaan Gender

Penelitian juga menunjukkan perbedaan dampak kesehatan antara pria dan wanita. Wanita tampaknya mengalami pemulihan yang lebih cepat, tetapi juga menunjukkan kerentanan yang lebih tinggi terhadap beberapa risiko kesehatan.

Seiring dengan berkembangnya industri pariwisata luar angkasa, para peneliti menyarankan perlunya pengumpulan data kesehatan dari penumpang sebelum, selama, dan setelah perjalanan. Ini penting untuk memahami dan mengelola risiko kesehatan yang terkait dengan perjalanan luar angkasa.

Mason optimis bahwa dengan lebih banyak data dari berbagai misi, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan di luar angkasa. Penelitian ini membuka jalan bagi eksplorasi luar angkasa yang lebih aman dan terinformasi di masa depan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan