Kisah hidup Dr. Mylswamy Annadurai, ilmuwan India yang memimpin misi-misi luar angkasa besar negara itu, adalah bukti nyata bahwa pendidikan dan ketekunan dapat mengubah takdir seseorang—meskipun berasal dari latar belakang yang sangat sederhana.
Dari sebuah desa miskin di Tamil Nadu, India, Annadurai telah mengubah mimpinya untuk mengeksplorasi ruang angkasa menjadi kenyataan. Sebagai kepala misi luar angkasa India, ia tidak hanya meraih pencapaian gemilang seperti mengirimkan satelit ke Bulan dan Mars, tetapi juga memberikan inspirasi besar bagi generasi muda India, khususnya dari kalangan yang kurang beruntung.
1. Lahir dan Tumbuh di Desa Miskin, Namun Tidak Pernah Menyerah
Annadurai lahir di desa Kodhawady pada tahun 1960-an, di kawasan Tamil Nadu yang saat itu masih sangat tertinggal, dengan sedikit akses terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan. Di masa kecilnya, Annadurai bahkan harus bersekolah di bawah pohon atau di beranda kuil desa, dan kadang-kadang belajar di kandang sapi.
“Setiap pagi saya membersihkan kotoran sapi sebelum masuk kelas. Baunya tidak pernah hilang,” kenangnya. Meskipun begitu, ia tetap semangat belajar. Keadaan miskin di sekitar tidak menghalanginya untuk menjadi murid yang cerdas, terutama dalam mata pelajaran matematika dan ilmu pasti.
2. Dari Beasiswa ke Perguruan Tinggi: Langkah Awal Menuju Langit
Keberhasilan Annadurai tidak datang dengan mudah. Pada usia 12 tahun, ia mendengar tentang sebuah beasiswa untuk pelajar desa dari radio dan segera melamar. Beasiswa ini memberinya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di kota terdekat, dan ia pun lulus sebagai pelajar terbaik di distrik itu.
Dengan tekad yang kuat, Annadurai terus melangkah maju, hingga ia berhasil memperoleh beasiswa lain yang membawanya ke universitas. Prestasinya yang luar biasa membuka jalan baginya untuk bergabung dengan Indian Space Research Organisation (ISRO), badan antariksa India, pada awal 1980-an.
3. Kendala Bahasa dan Awal Perjalanan Karir di ISRO
Sebagai orang Tamil, Annadurai sempat menghadapi tantangan berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan Hindi. “Orang suka menertawakan bahasa Inggris saya,” katanya. Namun, ia tak pernah menyerah. Melalui kerja keras dan semangat, Annadurai berhasil mengatasi berbagai rintangan dan membuktikan dirinya di dunia sains dan teknologi.
Pada awal karirnya di ISRO, Annadurai terlibat dalam berbagai proyek satelit, termasuk satelit pertama yang dirancangnya, meskipun gagal mencapai orbit yang diinginkan. Tapi, ia tetap tekun dan terus belajar dari kegagalan-kegagalannya.
4. Menaklukkan Bulan: Misi Chandrayaan-1
Momen besar datang pada tahun 2008 ketika Annadurai memimpin misi Chandrayaan-1, satelit pertama India yang berhasil mencapai Bulan. Misi ini tidak hanya menandai pencapaian India sebagai negara yang menancapkan bendera di Bulan, tetapi juga menemukan bukti keberadaan air di sana, sebuah penemuan yang sangat penting untuk eksplorasi masa depan.
Namun, meskipun India mendapat pujian atas pencapaian ini, banyak orang mempertanyakan biaya misi luar angkasa di tengah-tengah kemiskinan yang melanda sebagian besar rakyat India. Annadurai dengan tegas menjawab, “Salah satu alasan utama kemiskinan adalah kurangnya peran serta India dalam revolusi industri. Sebagai negara dengan sumber daya manusia yang besar, kita tidak bisa hanya menjadi penonton dalam perkembangan luar angkasa.”
5. Ke Mars: Misi yang Membuat Dunia Terkagum
Beberapa tahun kemudian, Annadurai kembali membuat sejarah dengan memimpin misi Mars Orbiter Mission (Mangalyaan) pada tahun 2013. India menjadi negara pertama yang berhasil mengirimkan satelit ke Mars pada percobaan pertama, dengan biaya yang sangat minim—hanya US$73 juta, yang menjadikannya misi Mars termurah dalam sejarah.
Misi ini tidak hanya menegaskan kemampuan teknis India, tetapi juga menunjukkan bahwa negara dengan sumber daya terbatas bisa menciptakan dampak besar di arena luar angkasa.
6. Chandrayaan-2: Misi yang Lebih Ambisius
Setelah sukses dengan Chandrayaan-1, Annadurai memimpin misi Chandrayaan-2, yang diluncurkan pada 2019. Misi ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang permukaan Bulan, air, mineral, dan formasi batuan. Meskipun misi ini menghadapi tantangan, termasuk kegagalan pendaratan satelit Vikram, Annadurai tetap melihatnya sebagai langkah maju yang penting untuk eksplorasi luar angkasa India.
“Ini adalah misi paling rumit yang pernah kami coba,” ungkapnya dengan penuh semangat.
7. Pengakuan dan Warisan yang Tak Terlupakan
Meskipun telah pensiun pada 2018, Dr. Annadurai tetap menjadi sosok yang dihormati. Ia menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional, termasuk penghargaan sipil tertinggi ketiga yang diberikan oleh pemerintah India.
Namun, bagi Annadurai, prestasi terbesar adalah melihat mimpinya untuk membawa India ke luar angkasa terwujud. Sebagaimana dia ungkapkan, “Ketika mengerjakan Chandrayaan-1, saya bilang ke tim saya: ‘Ini bukan sembarang proyek, kita sedang membuat sejarah.'”
8. Meninggalkan Warisan yang Menginspirasi
Dr. Annadurai kini menjadi panutan bagi banyak orang, terutama bagi anak-anak dari desa-desa miskin yang bermimpi besar. Ia sering kembali ke desa asalnya untuk mengumpulkan dana dan merenovasi sekolah tempat ia dulu belajar, memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk meraih pendidikan yang lebih baik.
Meskipun ia tinggal sederhana dan tidak menjadikan uang sebagai motivasi utama, Annadurai percaya bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. “Lingkungan yang sulit membuat saya sadar bahwa pendidikan bisa mengubah hidup,” ujarnya.
Kini, kisah hidup Dr. Mylswamy Annadurai menjadi bagian dari kurikulum sekolah di Tamil Nadu, menginspirasi ribuan anak muda untuk bermimpi besar, seperti yang dilakukan Annadurai—dari desa miskin menuju Bulan dan Mars.
Kisah hidup Dr. Annadurai adalah sebuah perjalanan inspiratif yang menunjukkan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan keyakinan pada pendidikan, segala sesuatu yang tampaknya mustahil bisa menjadi kenyataan. Seperti yang dia katakan, “Ini bukan sembarang proyek, kita sedang membuat sejarah.”