Wahana NASA Melintasi Atmosfer Matahari dalam Peristiwa Bersejarah

Wahana NASA Melintasi Atmosfer Matahari dalam Peristiwa Bersejarah
Wahana NASA Melintasi Atmosfer Matahari dalam Peristiwa Bersejarah

NASA baru-baru ini merayakan pencapaian luar biasa. Parker Solar Probe, wahana penjelajah milik NASA, berhasil terbang melintasi bagian luar atmosfer Matahari. Pencapaian ini dianggap sebagai peristiwa bersejarah dalam penjelajahan ruang angkasa.

Mendekati Korona Matahari

Pada April 2021, Parker Solar Probe memasuki korona, wilayah luar atmosfer Matahari. NASA baru saja mengonfirmasi keberhasilan ini setelah melakukan analisis data yang lebih mendalam. Meskipun terpapar suhu yang sangat tinggi dan radiasi yang kuat, wahana ini berhasil mengumpulkan informasi penting tentang kondisi sekitar Matahari.

Nicola Fox, Direktur Divisi Ilmu Heliofisika NASA, mengatakan, “Pencapaian ini setara dengan pendaratan di bulan. Namun kali ini, kami berhasil mendekati Matahari untuk menggali lebih dalam informasi tentang pengaruhnya terhadap Tata Surya.”

Parker Solar Probe Bergerak dengan Kecepatan Luar Biasa

Parker Solar Probe bergerak lebih dari 500.000 km/jam, menjadikannya wahana tercepat. Misi ini dirancang untuk mengukur lingkungan sekitar Matahari dengan instrumen canggih yang dilindungi pelindung panas.

Pada 28 April, Parker berhasil melewati batas kritis Alfven, yaitu titik di luar korona di mana materi yang biasanya terikat oleh gravitasi dan medan magnet Matahari mulai terlepas dan mengalir bebas ke ruang angkasa. Parker berhasil mengumpulkan data yang menunjukkan perubahan besar dalam kondisi sekitar Matahari selama lima jam perjalanan.

Korona: Wilayah Penuh Misteri

Para ilmuwan tertarik untuk mempelajari korona karena di sinilah beberapa proses penting terjadi. Salah satunya adalah pemanasan kontra-intuitif, di mana suhu di korona dapat mencapai jutaan derajat Celsius, meskipun suhu di fotosfer Matahari hanya sekitar 6.000 derajat Celsius.

Selain itu, di korona, angin Matahari dipercepat menjadi supersonik. Meskipun proses ini penting, ilmuwan belum sepenuhnya memahami mekanisme yang mempercepat partikel bermuatan ini.

Nour Raouafi dari Laboratorium Fisika Terapan John Hopkins menjelaskan, “Kami ingin agar Parker mengumpulkan data dari wilayah ini agar kami bisa memahami proses fisik yang terjadi di sana.”

Parker Solar Probe Membantu Bumi

Keberhasilan Parker Solar Probe membawa dampak besar bagi penelitian tentang Matahari dan pengaruhnya terhadap Bumi. Badai Matahari yang kuat dapat mempengaruhi medan magnet Bumi dan merusak satelit, komunikasi, serta jaringan listrik. Data dari Parker akan membantu ilmuwan memprediksi ancaman ini dan melindungi Bumi dari dampaknya.

Pada 2025, Parker diperkirakan akan mencapai jarak 7 juta kilometer dari fotosfer Matahari, terdekat yang pernah dicapai wahana.

Mengungkap Rahasia Matahari

Keberhasilan Parker Solar Probe membawa kita lebih dekat untuk mengungkap rahasia Matahari dan pengaruhnya terhadap planet-planet di Tata Surya, termasuk Bumi. Ilmuwan berharap data misi ini akan memperdalam pemahaman tentang bintang yang memberi kehidupan bagi Bumi.

Tim misi ini mempresentasikan hasil terbaru mereka di Pertemuan Musim Gugur American Geophysical Union di New Orleans. Pencapaian ini membuktikan bahwa kita tidak hanya bermimpi untuk memahami Matahari, tetapi juga mulai memahaminya dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan